ROHILOKE.COM - Jakarta, CNN Indonesia -- PT (Persero) menyatakan akan agresif dalam mencari dan menemukan cadangan baru baik di dalam wilayah kerja yang ada maupun melalui upaya new venture. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu mengatakan ada lima area baru yang akan menjadi fokus Pertamina dalam mencari cadangan tersebut.
Dharmawan mengatakan untuk mengeksplorasi cadangan minyak baru tersebut pihaknya sudah menyiapkan komitmen investasi sebesar US$200 juta. Dana investasi tersebut digelontorkan untuk program seismik.
"Operasi pengembangan lapangan dilakukan untuk memastikan cadangan yang ditemukan bisa berubah menjadi produksi, yang belum terbukti menjadi terbukti. Cadangan yang belum dibor, akan dibor untuk membuktikan adanya cadangan Migas," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Rabu (10/4).
Upaya tersebut kata Dharmawan mulai membuahkan hasil. Pada Triwulan pertama 2019 Pertamina mencatat kinerja eksplorasi yang menggembirakan.
Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi, Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu (BOB PT BSP-Pertamina Hulu), berhasil menemukan cadangan minyak dari Sumur Benewangi.
Di sumur tersebut Pertamina Hulu Energi telah mengidentifikasi beberapa prospektif basement play yang berada di wilayah kerja sekitarnya dengan perkiraan prospective resources sekitar 500 MMBO.
Selain itu, PT Pertamina EP juga berhasil menemukan cadangan migas yang diperkirakan mencapai 15 MMBOE dari Sumur Randuwangi di kawasan Subang Jawa Barat. Pada kwartal ini Pertamina EP juga berhasil menemukan cadangan gas dan kondensat di area Pertamina EP Asset 4 di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
"Kami akan terus melaksanakan kegiatan eksplorasi hulu migas. Tahun ini kami juga menargetkan dapat menyelesaikan survei seimik 2D sebanyak 31,000 km di daerah frontier Indonesia, dan mulai menyiapkan survei seismik 3D di WK eksplorasi Maratua," katanya.
Dharmawan mengatakan untuk mengeksplorasi cadangan minyak baru tersebut pihaknya sudah menyiapkan komitmen investasi sebesar US$200 juta. Dana investasi tersebut digelontorkan untuk program seismik.
"Operasi pengembangan lapangan dilakukan untuk memastikan cadangan yang ditemukan bisa berubah menjadi produksi, yang belum terbukti menjadi terbukti. Cadangan yang belum dibor, akan dibor untuk membuktikan adanya cadangan Migas," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Rabu (10/4).
Upaya tersebut kata Dharmawan mulai membuahkan hasil. Pada Triwulan pertama 2019 Pertamina mencatat kinerja eksplorasi yang menggembirakan.
Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi, Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu (BOB PT BSP-Pertamina Hulu), berhasil menemukan cadangan minyak dari Sumur Benewangi.
Di sumur tersebut Pertamina Hulu Energi telah mengidentifikasi beberapa prospektif basement play yang berada di wilayah kerja sekitarnya dengan perkiraan prospective resources sekitar 500 MMBO.
Selain itu, PT Pertamina EP juga berhasil menemukan cadangan migas yang diperkirakan mencapai 15 MMBOE dari Sumur Randuwangi di kawasan Subang Jawa Barat. Pada kwartal ini Pertamina EP juga berhasil menemukan cadangan gas dan kondensat di area Pertamina EP Asset 4 di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
"Kami akan terus melaksanakan kegiatan eksplorasi hulu migas. Tahun ini kami juga menargetkan dapat menyelesaikan survei seimik 2D sebanyak 31,000 km di daerah frontier Indonesia, dan mulai menyiapkan survei seismik 3D di WK eksplorasi Maratua," katanya.