Jumat, 17 Mei 2019

Beredar Luas, Ini Video dan Foto Hoaks Korban Tawuran di Jembatan Siak IV Pekanbaru


ROHILOKE, Pekanbaru - Kepolisian mengonfirmasi, foto dan video-video tragis yang disebut-sebut korban tawuran yang terjadi antara pemuda Pesisir dan Bomlama, Kota Pekanbaru - Riau adalah tidak benar alias hoaks.

Itu diungkapkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Jumat 17 Mei 2019 dini hari. Video dan foto yang dinyatakan hoaks itu sempat beredar luas di grup WhatsApp dan media sosial (Medsos).

Pertama, video berdurasi 29 detik di mana ada korban yang terluka parah di punggung akibat sabetan senjata tajam. Tak hanya punggung, bagian leher belakang dan kepala juga luka parah.

Video tersebut dipastikan Kombes Sunarto adalah hoaks dan bukan kejadian tawuran di dekat Jembatan Siak IV Pekanbaru. "Itu videonya hoaks, bukan kejadian di sana," tegasnya.

Kemudian foto seorang remaja yang pergelangan tangannya putus, yang juga hoaks dan bukan terjadi di Pekanbaru. Termasuk foto yang beredar di mana ada seorang pria terluka parah di mata dan kening, juga hoaks dan bukan korban tawuran di jalan Jembatan Siak IV.

Berikutnya, foto seorang pria bersimbah darah dengan kening luka menganga akibat senjata tajam, dengan kondisi dipasangi alat bantu pernafasan, dengan diembel-embeli tulisan 'salahsatu korban gangstar'. Foto ini juga hoaks dan bukan korban tawuran di jalan Jembatan Siak IV Pekanbaru.

Dalam kejadian itu, polisi mengonfirmasi ada empat orang terluka. Masing-masing bernama Rudi Antonio yang terluka di pergelangan tangan akibat sayatan. Adityo mengalami luka di kepala, kemudian Firmansyah dan terakhir bernama Revi.

"Mereka sudah dirawat di rumah sakit," pungkas Kabid Humas Polda Riau.